Kutoanyar, 31 Juli 2024 – Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan limbah organik yang melimpah di Desa Kutoanyar, Ahmad Mumtaza, mahasiswa teknik industri Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan fokus pada pengolahan limbah organik menjadi ecoenzyme dan bertujuan untuk memanfaatkan limbah yang sering kali dibuang begitu saja menjadi produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah yang sering kali dibuang begitu saja menjadi produk yang bermanfaat, ramah lingkungan serta bernilai ekonomis. Sehingga program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, yang dapat mendukung kesejahteraan mereka dalam jangka panjang. Acara yang digelar di Balai Desa Kutoanyar ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk warga desa, perangkat desa, serta perwakilan dari MA Al Huda, MTSN 2 Temanggung, dan Kecamatan Kedu. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Koordinator KKN Tim II Desa Kutoanyar yang mengungkapkan pentingnya inisiatif seperti ini dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di tengah masyarakat.
Salah satu aspek menarik dari pelaksanaan program ini adalah kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang turut hadir sebagai narasumber dalam workshop SustainableGrowth. Narasumber dari BRIN memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya inovasi dalam pengelolaan limbah dan bagaimana teknologi dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Setelah sesi dari BRIN, Ahmad Mumtaza melanjutkan dengan pemaparan materi yaitu penglahan limbah organik menjadi ecoenzyme yang juga terdapat video pelatihan tentang cara membuat ecoenzyme menggunakan bahan-bahan sederhana seperti sisa makanan, gula merah, dan air. Pemaparan ini bertujuan agar peserta dapat mengetahui banyaknya manfaat dari ecoenzyme. Selain itu, dengan adanya pemaparan materi tersebut diharapkan peserta dapat mempraktikkan pembuatan ecoenzyme di rumah masing-masing, sehingga manfaat dari program ini dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Masyarakat menyambut baik kegiatan ini, terlihat dari antusiasme mereka dalam workshop tersebut. Banyak masyarakat yang bertanya dan tertarik terhadap materi yang disampaikan. Selain pemaparan materi, pemateri juga menyediakan media informasi berupa brosur yang dibagikan kepada seluruh peserta workshop tersebut. Selain itu, para peserta juga mendapatkan produk ecoenzyme yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka berharap dengan adanya workshop ini, masyarakat dapat terus mengembangkan ecoenzyme secara mandiri, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk mengadopsi pola hidup ramah lingkungan, dengan memanfaatkan limbah organik menjadi produk yang bermanfaat. Sebagai langkah lanjutan, mahasiswa Undip berencana untuk mengadakan monitoring dan evaluasi secara berkala guna memastikan keberlanjutan program di Desa Kutoanyar. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro telah berhasil menunjukkan bahwa pengelolaan limbah organik menjadi ecoenzyme adalah solusi yang sederhana namun berdampak besar bagi masyarakat dan lingkungan.
Penulis : Ahmad Mumtaza – Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Rr. Hermini Susiatiningsih, M.Si.
Lokasi KKN : Desa Kutoanyar, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook