KAWAL: KRITIS, AWASI, WASPADAI, ANALISIS, LITERASI: MELAWAN HOAX DAN LOGICAL FALLACY BERSAMA DENGAN SISWA MA AL – HUDA KEDU DESA KUTOANYAR

         Desa Kutoanyar --  Di era digital yang penuh informasi dan disinformasi, pemahaman yang kuat tentang literasi media menjadi krusial. Hoax dan logical fallacy sering kali menyebar luas dan dapat mempengaruhi pemikiran serta keputusan publik. Program KAWAL (Kritis, Awasi, Waspadai, Analisis, Literasi) dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengenali dan menangkal hoax serta logical fallacy. Dalam kesempatan ini, program KAWAL yang diusung oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) bekerja sama dengan siswa MA Al-Huda Kedu di Desa Kutoanyar untuk melaksanakan program ini pada 9 Agustus 2024.

Kegiatan dan Inisiatif:

  1. Kritisi Informasi

Workshop Kritis: Dalam tahap ini KKN TIM II UNDIP melakukan workshop yang dimana membagikan informasi mengenai literasi dan kiat – kiat untuk selalu kritis terhadap informasi yang didapatkan, tujuannya agar siswa lebih peka terhadap informasi tersebut.

  1. Awasi Penyebaran Informasi

Pemantauan dan Diskusi: Siswa dilibatkan dalam pemantauan konten media sosial untuk mendeteksi hoax dan logical fallacy dan mendiskusikan secara bersama. Disini tak hanya tugas dari KKN TIM II UNDIP namun berkolaborasi dengan guru untuk memaksimalkan pemantauan dan diskusi yang berjalan.

  1. Waspadai Tanda-Tanda Hoax:

Pembuatan Media Edukasi:  KKN TIM II UNDIP membuat poster yang berguna untuk berkampanye mengenai hoax dan di tempatkan di mading sekolah agar siswa lebih peka dengan hoax.

  1. Penguatan Literasi:

Penyediaan Sumber Daya: MA Al-Huda Kedu diberikan akses ke buku dan materi digital tentang literasi media dan logika untuk mendukung proses pembelajaran.

Dampak yang didapatkan siswa MA Al – Huda Kedu Desa Kutoanyar:

  • Peningkatan Keterampilan: Siswa MA Al-Huda menunjukkan peningkatan keterampilan dalam menganalisis dan mengevaluasi informasi, serta dalam mendeteksi hoax dan logical fallacy.
  • Peningkatan Diskusi Publik: Diskusi dan sosialisasi yang dilakukan oleh siswa telah memperbaiki kualitas diskusi publik di lingkungan sekolah dengan mengurangi penyebaran informasi yang salah.

            Inisiatif KAWAL dari KKN TIM II UNDIP yang dilaksanakan bersama siswa MA Al-Huda Kedu di Desa Kutoanyar telah membuktikan efektivitasnya dalam meningkatkan literasi informasi dan keterampilan analitis di kalangan generasi muda. Program ini tidak hanya memperkuat kemampuan siswa dalam melawan hoax dan kesalahan logika tetapi juga berdampak positif pada setiap individu siswa itu sendiri. KAWAL menjadi contoh sukses tentang bagaimana pendidikan dan kolaborasi dapat mengatasi tantangan informasi di era digital.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat